Belum paham bedanya spot trading sama futures trading? Supaya lo nggak salah paham, gue bakal bahas lengkap apa itu spot, apa itu futures, fitur-fiturnya, plus kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Gue juga bakal kasih gambaran buat lo yang masih bingung harus pilih jalur mana. Bahkan ada juga nih satu bagian soal perdebatan apakah futures itu halal atau haram, karena banyak juga yang nanya soal itu.
Daftar Isi
- Apa Itu Trading Spot?
- Apa Itu Trading Futures?
- Perbedaan Spot dan Futures
- Kelebihan & Kekurangan Spot
- Kelebihan & Kekurangan Futures
- Perdebatan Futures Haram atau Nggak?
- Mana yang Cocok Buat Lo?
- Tips Buat Pemula
- Penutup
Apa Itu Trading Spot?
Trading spot itu ibarat lo belanja langsung di pasar. Lo dateng, bayar harga sekarang, barang langsung jadi milik lo, sesimpel itu.
Misalnya lo beli 1 Bitcoin di harga Rp1 miliar, maka Bitcoin itu beneran masuk ke wallet lo. Lo bisa simpen, kirim ke orang lain, atau langsung lo jual lagi.
Nah, karena lo beneran punya coinnya, spot ini lebih sering dipakai buat investasi jangka panjang. Lo beli sekarang, simpen, tunggu harga naik, baru jual. Cocok banget buat lo yang nggak mau ribet tiap hari mantengin chart.
Apa Itu Trading Futures?
Kalau futures, ceritanya beda lagi. Di sini lo nggak beneran pegang coinnya, tapi lo cuma pegang kontrak.
Kontrak ini isinya persetujuan bahwa untung atau rugi lo tergantung arah harga. Jadi lebih mirip lo taruhan sama market, mau harga naik atau turun kalau tebakan lo bener, lo dapat profit. Kalau salah, ya siap-siap rugi.
Yang bikin futures ini rame banget adalah fitur-fiturnya. Gue jelasin satu-satu biar lo nggak bingung:
- Leverage
Ini kayak lo dapet modal pinjeman dari exchange. Lo punya Rp1 juta, kalau pake leverage 10x, seakan-akan modal lo Rp10 juta. Kalau lo bener, profitnya gila-gilaan. Tapi inget bro, kalau salah, ruginya juga bisa langsung nyapu modal lo. - Long dan Short
Kalau di spot lo cuma bisa cuan kalau harga naik, futures kasih lo opsi dua posisi. Lo bisa long kalau yakin harga naik, atau short kalau yakin harga turun. Jadi market lagi merah pun masih bisa dapet untung. - Liquidation
Nah, ini seremnya futures. Kalau harga bergerak jauh lawan arah posisi lo, modal lo bisa langsung “kehapus” alias ke-liquid. Jadi jangan kaget kalau banyak trader yang bilang futures itu sangat beresiko.
Futures ini biasanya dipakai sama trader yang doyan tantangan, pengen trading cepat, atau yang emang udah jago banget analisis teknikal.
Trading futures umumnya tersedia di CEX (Centralized Exchange) dan dengan fitur yang lebih lengkap.
Jenis Trading Futures di Crypto
Yang gue tau, ada tiga jenis trading futures. Kalo salah atau kurang mohon dimaafin ya.
1. Perpetual Futures (Kontrak Tanpa Kadaluarsa)
- Ini yang paling populer di crypto, dan paling diminati oleh para trader.
- Disebut perpetual karena kontraknya nggak ada tanggal kadaluarsa. Lo bisa tahan posisi selama lo mau, selama modal (margin) lo masih cukup.
- Sistemnya pake funding fee, yaitu biaya yang ditukar antar trader long dan short tiap periode (biasanya tiap 8 jam).
- Kalau posisi long lebih rame maka long trader bayar ke short trader.
- Kalau posisi short lebih rame maka short trader bayar ke long trader.
- Jadi exchange cuma jadi perantara, bukan yang ngambil fee-nya.
- Cocok buat trader aktif yang main harian atau mingguan, karena fleksibel banget.
2. Futures dengan Kontrak (Ada Expiry Date)
- Lebih mirip futures tradisional di pasar saham/komoditas.
- Ada tanggal kadaluarsa (misalnya kontrak 1 bulan atau 3 bulan).
- Begitu sampai tanggal expiry, kontrak ditutup otomatis, dan lo bakal dapet/loss sesuai harga terakhir.
- Biasanya nggak ada funding fee, tapi ada harga “settlement”.
- Lebih jarang dipake sama retail trader karena ribet, tapi masih ada yang pake buat strategi tertentu.
3. Futures dengan Margin (Cross / Isolated)
- Nah, ini soal cara lo naro modal.
- Isolated Margin – lo cuma naro margin khusus buat 1 posisi itu aja. Kalau ke-liquid, yang ilang cuma margin di posisi tersebut.
- Cross Margin – semua modal di akun futures lo bisa kepake buat nutup kerugian posisi. Kalau salah arah gede, modal lo bisa kesedot habis.
- Di mode margin ini kadang ada biaya borrow fee, apalagi kalau lo trading futures di beberapa exchange yang modelnya mirip spot margin trading.
Perbedaan Spot dan Futures
Biar makin gampang bedainnya, lo bisa bayangin gini:
- Spot itu kayak lo beli mobil BMW baru, dan lo langsung dapet mobilnya.
- Futures itu kayak lo taruhan sama temen lo, “nebak harga mobil klasik BMW minggu depan naik apa turun?” Lo nggak punya mobilnya, tapi lo bisa menang atau kalah duit dari tebakan harga mobil klasik BMW yang minggu depan bakal naik atau turun, dan disetujui temen lo.
Kalau dirangkum, bedanya gini:
- Spot: lo beneran dapet coinnya, profit cuma dari harga naik.
- Futures: lo cuma kontrak, bisa pake modal kecil terus pake leverage, profit bisa dari harga naik maupun turun, tapi risikonya juga jauh lebih tinggi.
Kelebihan & Kekurangan Spot
Trading spot punya daya tarik sendiri. Pertama, dia simpel banget dan nggak ada istilah liquid atau margin call. Lo beli, lo simpen, udah. Plus, karena lo beneran punya aset, lo bisa manfaatin kayak dipake buat staking atau transaksi.
Tapi ya, kekurangannya juga ada. Kalau lo mau beli aset mahal kayak Bitcoin, modal lo harus lumayan gede. Terus, spot cuma bisa kasih lo untung kalau harga naik. Kalau harga lagi sideways (alias datar-datar aja), ya duit lo gak nambah juga.
Kelebihan & Kekurangan Futures
Nah, futures beda cerita. Modal kecil bisa jadi gede karena leverage, dan lo bisa cuan meski market lagi turun dengan cara ambil posisi short. Makanya banyak trader harian betah di futures, karena peluang profitnya lebih fleksibel.
Tapi jangan kebawa nafsu dulu. Futures ini ibarat lo main di jalan tol tanpa rem. Salah dikit, modal bisa habis sekejap karena liquid.
Nggak heran banyak pemula yang baru nyemplung futures langsung kapok. Jadi, futures itu emang bukan buat semua orang. Butuh pengalaman, mental baja, dan disiplin gila-gilaan.
Perdebatan Futures Haram atau Nggak?
Ini topik yang lumayan rame bro/sis. Banyak yang nanya apakah trading futures halal atau haram.
- Pendapat haram, alasannya futures ini banyak unsur spekulasi (gharar). Lo nggak punya aset aslinya, tapi bisa untung-rugi besar dalam hitungan menit. Plus, leverage sering dianggap mirip riba karena kayak minjem modal.
- Pendapat boleh, biasanya ngeliat futures bisa dipakai buat hedging alias ngelindungin aset, Jadi bukan sekadar spekulasi, tapi ada manfaat buat manajemen risiko.
Kayaknya harus gue jelasin ya apa itu hedging, biar lo makin paham. Hedging itu strategi buat ngelindungin posisi lo dari kerugian kalau market bergerak lawan arah. Jadi ibaratnya lo pasang “payung” biar nggak kebasahan pas hujan.
Di futures, hedging dilakukan dengan buka posisi berlawanan arah dari aset yang udah lo punya.
Contoh Gampangnya
- Lo punya Bitcoin di spot (misalnya 1 BTC harga Rp500 juta).
- Lo takut harga BTC turun.
- Lo buka posisi short di futures senilai 1 BTC.
Kalau harga BTC beneran turun ke Rp450 juta:
- Spot lo rugi Rp50 juta.
- Tapi posisi short futures lo untung Rp50 juta. Total posisi lo netral (nggak rugi, nggak untung).
- Lo lagi long futures tapi takut ada koreksi mendadak.
- Lo bisa buka short kecil di kontrak lain buat jaga-jaga.
- Jadi kalau harga anjlok, kerugian long lo agak ketutup sama profit dari short.
Tujuan Hedging bukan buat cari untung gede, tapi buat ngamanin posisi, lindungin modal biar nggak ancur pas market berlawanan arah dari posisi, ngasih ketenangan ke trader.
Okay, balik lagi ke topik trading futures haram atau nggak? Singkatnya, masih ada pro-kontra. Kalau lo pengen main aman secara syariah, spot lebih jelas karena lo beneran punya asetnya.
Mana yang Cocok Buat Lo?
Jawaban jujurnya tergantung tujuan lo. Kalau lo pengen investasi jangka panjang, nggak mau ribet tiap hari mantengin chart crypto, atau emang masih pemula, spot itu udah paling cocok.
Tapi kalau lo udah pengalaman, ngerti analisis teknikal, dan siap hadapin risiko besar, futures bisa jadi arena yang seru buat lo. Ingat, seru bukan berarti aman, dan lo harus siap dengan konsekuensinya.
Tips Buat Pemula
Kalau lo baru mau mulai, jangan buru-buru ke futures. Mulai dari spot dulu biar lo ngerti dasar-dasar market. Setelah itu, kalau penasaran coba futures, masukin modal kecil aja. Jangan langsung gaspol leverage tinggi.
Dan jangan pernah lupa pake stop-loss. Stop-loss itu kayak tombol darurat buat nutup posisi lo secara otomatis kalau harga bergerak lawan arah terlalu jauh. Jadi sebelum lo rugi lebih gede, sistem langsung keluarin posisi lo sesuai harga yang lo tentuin.
Penutup
Jadi, perbedaan trading spot dan future itu jelas. Spot investasi lebih aman, sederhana, cocok buat long term. Futures lebih fleksibel, berpotensi kasih profit gede, tapi risikonya brutal.
Kalau lo masih bingung, inget aja satu hal, lebih baik ketinggalan peluang cuan daripada kehilangan semua modal. Mulai pelan-pelan, belajar dulu, baru kalau udah paham dan pede, lo bisa coba gaya trading lain.








Tinggalkan komentar