Crypto itu apa sih sebenernya? Kok rame banget dibahas, tapi kedengerannya ribet?
Banyak orang juga mikir begitu.
Tapi, crypto tuh nggak serumit itu kok asal dijelasin pake bahasa manusia.
Di artikel ini, gue bakal bahas crypto yang super gampang, tanpa istilah teknis yang bikin kepala cenat-cenut. Biar lo ngerti, bukan malah makin bingung.
Daftar Isi:
- Apa Itu Crypto? Gampangnya: Uang Digital yang Gak Dipegang Bank
- Kenapa Crypto Bisa Ada? Karena Orang Udah Capek Sama Bank
- Crypto vs Uang Biasa, Apa Bedanya?
- Apa Itu Blockchain? Ini Otaknya Crypto
- Bitcoin Si Raja Crypto dan Bapaknya Semua Coin
- Lo Gak Harus Pinter Buat Mulai Paham Crypto
Apa Itu Crypto? Gampangnya: Uang Digital yang Gak Dipegang Bank
Crypto itu singkatan dari cryptocurrency, alias mata uang digital.
Tapi jangan bayangin duit ini kayak saldo Gopay atau Dana ya. Crypto beda, karena:
- Gak ada yang ngatur kayak bank atau pemerintah.
- Semua transaksi dijaga sama komputer-komputer di seluruh dunia.
Simpelnya, crypto itu kayak uang digital yang hidupnya di internet, tapi gak dipegang atau dikontrol satu pihak tertentu.
Kenapa Crypto Bisa Ada? Karena Orang Udah Capek Sama Bank
Crypto muncul gara-gara banyak orang udah gak percaya sama sistem keuangan lama.
Waktu krisis ekonomi tahun 2008, banyak bank bangkrut, uang nasabah hilang, dan sistem keuangan keliatan bobroknya.
Dari situ, muncul ide baru “gimana kalau kita bikin sistem keuangan yang gak perlu percaya sama bank?“
Sistem yang bisa dijaga bareng-bareng sama banyak orang, tanpa perlu ada satu bos besar.
Nah, di situlah lahir Bitcoin, crypto pertama di dunia, yang dibuat sama orang misterius bernama Satoshi Nakamoto. Dari Bitcoin, muncul deh ribuan aset kripto lain.
Aset crypto lain yang muncul setelah bitcoin ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu coin dan token.
Gue udah tulis penjelasan tentang perbedaan coin dan token dengan lengkap dan detil. Jadi lo bisa baca setelah selesai dengan artikel ini.
Crypto vs Uang Biasa, Apa Bedanya?
| Hal | Uang Kertas | Crypto |
| Siapa yang bikin | Pemerintah / Bank Sentral | Komunitas lewat teknologi komputer |
| Dicetak bisa seenaknya? | Iya | Enggak, jumlahnya terbatas |
| Diatur siapa? | Negara | Gak ada bosnya (disebut desentralisasi: artinya gak ada pusatnya, semua orang punya hak dan saling ngawasin) |
| Disimpan di mana? | Bank | Dompet digital (crypto wallet) |
| Transparan? | Enggak | Iya, semua transaksi bisa dicek publik |
Jadi kalau lo punya crypto, cuma lo yang bisa akses. Gak ada bank yang bisa ngeblokir.
Tapi tanggung jawab sepenuhnya di lo juga. Gak ada operator yang bisa bantu kalau lo salah kirim.
Apa Itu Blockchain? Ini Otaknya Crypto
Nah, supaya sistem ini aman dan gak bisa dimanipulasi, dipakai teknologi yang namanya blockchain.
Bahasa gampangnya: blockchain itu kayak buku kas digital yang nyatet semua transaksi crypto.
Tapi bedanya, buku ini gak cuma dipegang satu orang, tapi disalin dan dijaga bareng-bareng sama ribuan komputer di dunia.
Kalau ada orang coba curang, catatannya langsung beda sama yang lain dan langsung ketahuan. Jadi sistemnya:
- Transparan: semua transaksi bisa dilihat.
- Aman: gak bisa diedit sembarangan.
- Tanpa bos: karena dijaga bareng-bareng.
Itulah kenapa blockchain itu penting banget buat crypto.
Bitcoin Si Raja Crypto dan Bapaknya Semua Coin
Dari semua jenis crypto, Bitcoin adalah yang pertama dan paling terkenal.
Kenapa?
- Pertama di dunia (lahir tahun 2009).
- Jumlahnya terbatas: cuma 21 juta, gak bisa nambah.
- Gak bisa dimanipulasi.
- Dipake dan dikenal global.
Banyak orang nyebut Bitcoin itu emas digital. Bedanya, kalau emas lo simpen di brankas, Bitcoin bisa disimpen di dompet digital (wallet) yang ada di HP lo.
Lo Gak Harus Pinter Buat Mulai Paham Crypto
Crypto itu bukan cuma buat orang IT, anak ekonomi, atau orang yang “pinter”.
Justru, crypto buka jalan buat orang biasa supaya punya kontrol atas uang sendiri.
Yang penting lo:
- Belajar pelan-pelan.
- Jangan asal ikut-ikutan beli.
- Paham risikonya.
Di website ini, gue bakal bantu lo belajar dari nol. Bukan teori ribet.
Karena semua orang berhak ngerti teknologi yang bisa bantu masa depan finansial mereka.








Tinggalkan komentar